SEJARAH DESA BENDO
Mulai sejak tahun 1700 ( abad delapan belas ) daerah Bendo merupakan hutan bendo,belum berbentuk Desa,masih merupakan daerah wilayah kabupaten Rajekwesi Mojoranu.Semua kekuasaan seluruh wilayah tanah jawa dikuasai oleh pemerintah Govermen Belanda.
Didaerah Bojonegoro,pusat pemerintahan pindah diwilayah Tuban yaitu dihutan Kebo Gadung, sekarang alun-alun Bojonegoro dan sekitarnya.Waktu itu dijabat bupati pertama yang bernama :
Raden Tumenggung ARYO ADIPATI JOYONEGORO,pada waktu itu berdasarkan perkembangan penduduk demi kelancaran pemerintah govermen Belanda,khususnya untuk hutan Bendo yang ditempat tinggali beberapa kelompok keluarga besar yang dikepalai oleh seorang bangsawan dari kabupaten Rajekwesi Mojoranu,nama kecilnya SOGOTRO nama tuanya CONDROYUDHO sampai wafat.Sepeninggalnya CONDROYUDHO yang dimakamkan di Ngisoranu pada waktu itulah diadakan adat istiadat sedekah bumi di Bendo.Selanjutnya dalam pemerintahan govermen Belanda menunjuk seseorang diwilayah hutan Bendo seorang yang bernama :
Pada masa pemerintahan R.Dangkal Sumo Sentiko diterangkan keadaan ekonomi desa Bendo sangat makmur dan situasi masyarakat aman tentram.
Ternyata pada waktu itu menang LAWI WIRO LAKSONO nama tuanya WIRO SENTONO masih putra R.Dangkal Sumo Sentiko beliau menjabat sejak tahun 1866 sampai dengan 1899 yang didampingi oleh seorang carik tidak jelas namanya ( masih keluarga lurah dulu ).Pada masa menjabat pemerintah desa Bendo ekonomi makmur,namun sedikit kurang tentram.
Pada pertengahan tahun 1934 didesa Bendo diadakan pilihan lurah dengan sistem biting, ternyata pilihan tersebut dimenangkan oleh BASIR WIRO ATMOJO masih putra Samingun Suro Atmojo dengan didampingi oleh seorang carik bernama MASIBAN/WIRO DIHARJO MINTUDJO.
Lurah Basir Wiro Atmodjo menjabat sampai tahun 1941,keadaan ekonomi makmur namun suasana pemerintahan kurang tentram.
Lurah Marsam Reso Wiarjo menjabat tahun 1941 sampai dengan 1990,keadaan ekonomi sangat makmur tapi masyarakat kurang tentram.
Keadaan ekonomi desa Bendo sangat makmur namun situasi desa tidak tentram.Pada tahun 1999 di desa Bendo diadakan pilihan kepala desa yang dimenangkan oleh seorang yang bernama R.SUNARYO RESOWIHARJO masih putra dari lurah Marsam Reso Wiarjo dengan didampingi seorang carik yang bernama SUKARDI.
Keadaan ekonomi pada pemerintahan Desa ini sangat makmur,suasana masyarakat desa tata tentrem kerto raharjo.
Dari kelima periode kepemimpinan di Desa Bendo,perangkat desa yang bertugas membantu pekerjaan Kepala Desa dalam menjalankan tugas-tugasnya juga mengalami penyesuaian dengan kondisi saat ini.
Adapun perangkat desa yang ada di desa Bendo ada 11 orang terdiri dari :
Secara administrasi desa Bendo masuk wilayah kecamatan Kapas